Inilah Kegiatan MPLS di SMP Negeri 1 Gabuswetan
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) sebenarnya merupakan nama lain dari MOS (Masa Orientasi Sekolah) tetapi sesuai kebijakan dari Menteri Pendidikan Bapak Anies Baswedan, MPLS ini tidak boleh dilaksanakan oleh kakak kelas tetapi oleh guru di sekolah yang bersangkutan.
Kebijakan ini berganti nama karena dilandasi banyaknya laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa kegiatan MOS di sekolah-sekolah selalu diwarnai dengan tindakan kekerasan, bully, pelecehan yang dilakukan oleh kakak kelas atau seniornya. Oleh karena itu sekarang dikoordinir dan dilakukan oleh guru tanpa ada campur tangan dari senior atau kakak kelasnya.
Di SMP Negeri 1 Gabuswetan Kabupaten Indramayu, kegiatan MPLS diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah pengisian materi tentang visi dan misi sekolah, tata tertib sekolah, cara belajar efektif, PBB (Peraturan Baris Berbaris), trafficking, wawasan wiyata mandala, bakat dan minat siswa, penumbuhan budi pekerti dan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang semuanya dilakukan oleh guru tanpa melibatkan kakak kelas atau senior.
Selain itu siswa baru juga diajak bersosialisasi dengan berbagai kegiatan rutin yang sudah dilakukan di sekolah kami seperti kegiatan shalat dhuha, dan mengaji Al Qur'an sebelum pembelajarn di mulai. Shalat dhuzur berjamaah dan belajar tamyiz pada siang hari khusus untuk siswa yang beragama Islam.
Dengan cara ini diharapkan siswa baru dapat lebih mengenal, warga sekolah (Kepala sekolah, guru, Tata usaha, penjaga sekolah), serta lingkungan sekolahnya dengan baik. Sehingga siswa baru nantinya tidak canggung dan langsung akrab dengan lingkungannya.
MPLS sendiri dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari hari Senin sampai hari Rabu. Pada hari terakhir, berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah kami mendemonstrasikan kemampuannya dihadapan siswa baru.
Ada beberapa ekstrakurikuler yang menampilkan kemampuannya seperti Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), Paskibra, Karate, dan Seni. Ekstrakurikuler seperti pramuka dan paskibra menampilkan kemampuan dalam hal PBB (Peraturan Baris Berbaris) sementara PMR mendemonstrasikan kemampuannya dalam menolong korban dengan melakukan pertolongan pertama dan pembuatan tandu, sementara karate melakukan gerakan-gerakan bela diri.
Sementara itu untuk ekstrakurikuler seni menampilkan seni angklung yang baru diperkenalkan pada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tahun ini. Selain itu juga ditampilkan kemampuan anak-anak dalam kelompok paduan seruling recorder.
Cara ini untuk menjaring minat dan bakat siswa baru terhadap ektrakurikuler yang ada di sekolah kami. Sebenarnya masih banyak ekstrakurikuler lain seperti futsal, bola volley, bola basket, badminton, tenis meja, catur, dan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Mudah-mudahan kegiatan ini akan memberikan kesan yang mendalam kepada peserta didik baru bahwa belajar di sekolah yang baru itu menyenangkan.